Webinar Masata Babel Urai Potensi Wisata Desa, Banyak Keindahan Yang Belum Diurus

  • -

Webinar Masata Babel Urai Potensi Wisata Desa, Banyak Keindahan Yang Belum Diurus

Indahnya alam Bangka Belitung ini tak perlu diragukan lagi.

Hampir seluruh titik pada kedua pulau ini merupakan anugerah terindah yang harus kita syukuri.

Tidak saja laut dan pantainya indah, melainkan bukit, sungai, mangrove, dan hutan yang ada di Bangka Belitung ini adalah karya keindahan Sang Pencipta, Allah SWT.

Bahkan kolong bekas pertambangan timah juga menjadi alternatif keindahan yang dimiliki Bangka Belitung saat ini.

“Makanya kita masyarakat Bangka Belitung harus bersiap-siap menjaga dan mengelolah keindahan ini untuk kemaslahatan bersama. Jangan sampai setelah rusak keindahannya barulah kita terkejut dan mau perduli,” ujar Melati Erzaldi, sebelum membuka Webinar tentang pariwisata yang digagas oleh Masata Babel, Jumat (25/9/2020) siang.

Menurut istri dari orang nomor satu di Provinsi Babel ini, kesadaran masyarakat Babel terhadap destinasi wisata perlu ditumbuhkan lagi.

Pasalnya, masih banyak diantara kita mengabaikan potensi keindahan yang dimiliki alam Bangka Belitung.

Misalnya, masih banyak diantara kita merusak berbagai potensi wisata tersebut, dengan perilaku sengaja maupun tidak disengaja.

“Contohnya, saya pernah mengunjungi objek wisata yang betul-betul bagus. Meski jauh dari perkampungan, tetapi rasanya terbayar semua keletihan saat kita sampai di lokasi ini. Tetapi, keindahan ini ternoda karena begitu banyaknya sampah yang dibuang sembarangan di lokasi itu,” ungkap Melati Erzaldi.

Berbicara pariwisata, kata Melati, berarti kita sedang berbicara masa depan.

Pandemi covid-19 yang masih melanda ini telah merontokkan seluruh sendi kehidupan umat manusia.

Tidak saja kesehatan yang terganggu, sektor ekonomi, sosial dan budaya juga terkena dampaknya.

“Pariwisata diyakini oleh banyak ahli akan menjadi penyelamat kehidupan umat manusia pasca pandemi nanti. Karena itu, kita harus bersiap-siap mengelolah pariwisata ini, agar roda ekonomi bisa bangkit kembali,” tukas Melati.

Karena itu, Melati, sangat mendukung kehadiran organisasi Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Bangka Belitung yang baru terbentuk dua bulan terakhir.

Kehadiran Masata ini… 

Menurut Melati, kehadiran Masata Babel ini bisa menjadi tambahan suplemen bagi pertumbuhan pariwisata di Bangka Belitung ke depan.

Ia meminta Pengurus Masata Babel hingga tingkat Kabupaten dan Kota bisa bersinergi dengan seluruh stakeholder untuk membangkitkan kesadaran masyarakat akan pentinnya tumbuh kembang sektor pariwisata.

“Masata akan menjadi salah satu garda bagi edukasi pariwisata kepada masyarakat kita. Semoga kehadiran Masata ini, bisa membantu mempercepat pertumbuhan pariwisata Babel. Jika ini bisa segera kita wujudkan, maka dampak terhadap peningkatan ekonomi kerakyatan akan segera kita rasakan bersama,” tukas Melati, yang juga Ketua Dekranasda Provinsi Bangka Belitung ini.

Webinar pariwisata yang dilaksanakan Masata Babel pada Jumat (25/9/2020) ini adalah yang pertama.

Webinar yang mengusung tema Peluang dan Tantangan Desa Wisata di Tengah Pandemi, Dalam Tinjauan Sosial, Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat tersebut merupakan program kerja tahun 2020 Masata Babel.

Melalui Webinar ini, Masata Babel ingin memperkenalkan kehadiran Masata di Babel, dan juga mensosialisasikan visi dan misi serta program kerja Masata Babel tahun 2020 ini.

Webinar diikuti sekitar 50 peserta, yang terdiri dari praktisi, pengurus desa, pengelolah wisata desa dan para masyarakat pencinta wisata.

Kegiatan ini dilaksanakan, Jumat (25/9/2020), mulai pukul 13.30 – 16.10 WIB.

Narasumber Webinar antara lain Ketua Umum DPP Masata Panca R Sarungu, yang menguraikan materi tentang Peran Masata Membangkitkan Pariwisata di Masa Pandemi Covid-19.

Narasumber kedua adalah Yulizar Adnan, Kepala Dinas PMD Provinsi Babel, yang diwakilkan oleh Kepala Satker P3MD Kemendesa PDTI Provinsi Kepulauan Babel, yang mengusung materi Kebijakan Dana Desa untuk Desa Wisata.

Sementara itu Dr Devi Valeriani, Peneliti Pariwisata mengusung materi Peningkatan Ekonomi Kerakyatan dari Desa Wisata.

Sedang narasumber keempat menampilkan Iswandi, Pengelolah Desa Wisata Kreatif Terong Kabupaten Belitung. Iswandi menyampaikan Strategi Pengelolaan Wisata Desa Terong.

Sebagai Moderator Dato Sardi dan Host Panji Risky Wardhana. Webinar ini juga diikuti para Anggota Masata Babel dan para Calon Ketua Masata Kabupaten/Kota se Babel.

Ketua Masata Babel menyampaikan..

Ketua  Masata Babel Syawaludin menyampaikan terimakasih atas dukungan dan saran dari Melati Erzaldi terhadap Masata Babel.

Syawal mengakui bahwa kehadiran Masata Babel memang akan bersinergi dengan semua stakeholder pariwisata.

Tujuannya agar cita-cita Provinsi Babel untuk segera mentransformasi dari sektor tambang ke pariwisata bisa segera terwujud.

Sehingga dalam waktu yang tidak lama, sektor Pariwisata bisa menjadi sektor utama penunjang perekonomian Bangka Belitung.

“Kita sangat mengapresiasi saran dan dukungan dari Ibu Melati. Beliau juga kita minta sebagai Pembina Masata Babel. Dalam melaksanakan program-program Masata Babel, kita memang akan bersinergi dengan semua stakeholder pariwisata hingga ke tingkat desa. Kita tahu betul bahwa masih banyak keindahan di Babel ini yang belum diurus,” ungkap Syawaludin.

Karena itu, kata Syawal, dalam waktu dekat ini Masata Babel akan merampungkan kepengurusan tingkat Kabupaten/Kota, sembari melakukan edukasi kepada masyarakat tentang segala hal yang berkaitan pariwisata.

“Kita akan terus mengajak masyarakat Babel untuk mulai mencintai pariwisata. Tujuannya, agar terjalin sinergi yang konfrehensif antara pelaku, pengusaha, akademisi, regulator, dan masyarakat pencinta wisata. Semoga usaha dan upaya kita untuk menumbuhkan kesadaran wisata, bisa mewarmai pertumbuhan sektor pariwisata Bangka Belitung,” ujarnya. (BBR)
Laporan; @hada

Sumber : https://babelreview.co.id/