Hadiri Raker Konektivitas Pariwisata, Luhut Bicara Pentingnya Infrastruktur

  • -

Hadiri Raker Konektivitas Pariwisata, Luhut Bicara Pentingnya Infrastruktur

Jakarta – Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membuka rapat kerja soal konektivitas pariwisata. Luhut mengingatkan pentingnya pembangunan infrastruktur.

“Kenapa infrastruktur harus dibangun? Ya karena semua berkaitan dengan cost, biaya, jadi kalau kita mau negeri ini bagus untuk anak cucu kita, maka harus menurunkan cost, apapun yang kita lakukan harus berbicara cost, cost efisiensi dan efektifitas,” ujar Luhut dalam rapat kerja di Hotel Mercure, Kemayoran, Jakarta, Selasa (3/12/2019).

Luhut mengatakan dalam pembangunan konektivitas pariwisata, semua pihak harus kompak. Dia mengingatkan agar tak ada kebocoran dalam pembangunan konektivitas pariwisata.

“Apapun yang kita kerjakan kalau kita kompak, kita bisa, dan sekarang makin tertib, jadi saya minta pada teman sekalian, kalau seperti gaya-gaya yang lalu ada kebocoran sana sini, itu akan persulit kita semua dan persulit pribadi kita, karena itu kerja disiplin, kerja dengan hati, dan profesional,” ucap Luhut.

Sumber : https://news.detik.com/


  • -

Ada Sport Tourism, Begini Dampaknya Bagi Kota Kecil

TEMPO.CO, Jakarta – Perhelatan event olahraga atau sport tourism berupa “Muba Asia Auto Gymkhana Cup 2019″ yang dihelat pada Minggu, 29 November – 1 Desember 2019 di Sirkuit Skyland, Sekayu, berakhir hari Minggu (1/12) kemarin.

Perhelatang yang diikuti 28 pembalap dari 10 negara itu, dirajai pembalan nasional. Selain berdampak fositif bagi pembinaan olahraga otomotif, perhelatan itu membawa berkah bagi pengusaha hotel, restoran dan pelaku wisata lainnya di bumi Serasan Sekate itu.

“Multi efeknya bukan hanya hari ini, kami yakini sport tourism seperti ini dampaknya akan panjang,” kata Muhammad Fariz, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, Senin, 2 Desember 2019.

Dalam keterangannya, Fariz menjelaskan beberapa hotel dan sarana akomodasi lainnya menjadi penuh. Tamu-tamu di hotel tersebut berasal dari peserta dan official dari 10 negara di Asia.
Hotel-hotel juga dipenuhi para penonton yang datang dari Palembang, Jakarta dan dari kota-kota lainnya. Hotel Ranggonang sebagai salah satu hotel terbesar di kota Sekayu misalnya, menjadi full booked lantaran kedatangan tamu sejak sepekan terakhir ini.

Sport event mendorong pula pariwisata di Kabupaten Musi Banyuasin. Foto: @langgeng_putra
Hal sama kata Fariz juga dirasakan oleh usaha restoran cita rasa lokal seperti rumah makan pindang, rumah makan padang dan sejenisnya, “Secara langsung kami telah merasakan dampak baiknya,” ujar Fariz.
Bahkan kata Fariz untuk hajatan supermoto yang akan digelar di sirkuit yang sama pada 7-8 Desember, beberapa hotel sudah dipesan. Dia meyakini tamu yang akan masuk kota Sekayu, akan lebih banyak lagi dibandingkan pada hajatan Muba Asia Auto Gymkhana.
Untuk itu dia telah meminta pelaku industry wisata untuk lebih meningkatkan pelayanan agar membawa kesan baik bagi para tamu. Sehingga pada kesempatan lainnya, Sekayu akan menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Sementara itu, Ketua Panitia Pusat “Muba Auto Gymkhana Cup 2019” Siswanto Budi mengucapkan terima kasih kepada Bupati Muba Dodi Reza dan seluruh warga yang sukses menjadi tuan rumah yang baik. Menurutnya, event Asia Gymkhana dan Super Moto sangat pas dan pantas digelar di Skyland Muba.

Tidak hanya dukungan warga, kenyamanan melaksanakan event balap di Muba ini, juga karena sarana prasaran dan fasilitas yang lengkap dan sangat menunjang untuk level internasional. Hal itu katanya sangat berbeda pada kondisi beberapa tahun sebelumnya, para peserta harus diinapkan di hotel-hotel yang ada di Palembang. Kondisi tersebut akan merepotkan panitia dan melelahkan bagi para peserta.

Sedangkan Riduan Tumenggung menjelaskan sebanyak 28 pebalap asal 10 negara di Asia turun dalam ajang Muba Asia Auto Gymkhana Cup 2019 di Sirkuit Skyland, Sekayu.
Sejak Sabtu 30 November, pebalap telah tiba di Sekayu di antaranya dari Thailand, Kamboja, Hongkong, Taiwan, Vietnam, Malaysia, Singapura, dan India.
Pembalap Wanita

Di antara puluhan pembalap itu, terdapat peslalom perempuan, Ng Aik Sha, 29 tahun asal Malaysia dan Yap Hui Ching asal Singapura. Selain pembalap, Aik Sha dikenal sebagai pharmacist di sebuah rumah sakit di Kuala Lumpur. “Tertarik ikut Ghymkhana sejak tamat kuliah,” katanya, Minggu siang.

Aik Sha menamatkan kuliah sejak 2014 silam di Cyberjaya University College of Medical Sciences (CUCMS) di Kuala Lumpur. Sejak saat itu selain menjalankan rutinitas di bidang farmasi atau obat-obatan, ia mulai menekuni impiannya untuk menjadi pembalap andal untuk kawasan Asia. Untuk mewujudkan impiannya itu ia rutin menggelar latihan bersama rekan-rekan di Kuala Lumpur. Selain itu, sejumlah kejuaran tingkat regional dan asia sering pula di ikuti.

Sumber : https://travel.tempo.co/


  • -

Mau Liburan Gaes? Ini Rekomendasi Destinasi Ala Jokowi

Jakarta, CNBC Indonesia – Sektor pariwisata memang menjadi salah satu fokus pemerintah ke depan. Dalam Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020, pemerintah pun menyatakan komitmen untuk mempercepat pembangunan beberapa destinasi wisata prioritas.

Sebab itu, Presiden Jokowi pun terus menerus mensosialisasikan destinasi wisata, termasuk lewat akun Instagramnya @Jokowi, tentu juga menyasar para milenial yang lazimnya memang memiliki akun media sosial, termasuk Twitter, Facebook dan Instagram.

“Ke mana berlibur akhir tahun nanti? Di dalam negeri, kita tengah mengembangkan destinasi wisata baru,” kata Jokowi.

“Kita memang memiliki Bali yang sudah sangat terkenal. Dan sekarang, sedang dikembangkan sepuluh Bali baru. Lima destinasi bahkan kita kebut pengembangannya dalam dua tahun ini,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Adapun kelimanya adalah Mandalika (Lombok Tengah, NTB), Labuan Bajo (Manggarai Barat, NTT), Borobudur (Jateng), Danau Toba (Sumatera Utara), dan Manado (Sulawesi Utara).

“Segmennya berbeda-beda, ada yang super premium, medium ke bawah, ada yang untuk wisata ramai-ramai, juga wisata khusus,” ungkap Jokowi.

“Saya berharap, nanti di akhir tahun 2020, semua infrastruktur — calendar of event, produk ekonomi kreatif, dan cenderamata — yang akan mendukung destinasi wisata baru ini akan selesai.”

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/


  • -

Labuan Bajo Mau Jadi Wisata Premium, Rakyatnya Sudah Makmur?

Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Joko Widodo punya mimpi, Labuan Bajo hingga Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur (NTT) bakal jadi obyek wisata premium di mana hanya turis kelas atas yang bisa menikmatinya. Usulan harga tiketnya pun tak main-main, diwacanakan sebesar US$ 1000 per orang atau sekitar Rp 14 juta.

Rencana untuk mewujudkan wisata premium ini kembali ia singgung di sebuah acara di Ritz Carlton, Kamis pekan ini (28/11/2019).

“Jangan dicampur-campur. Labuan Bajo misalnya, tidak semua orang bisa ke sana, bayarnya mahal. Tapi ini masih di-desain memang, tahun depan baru selesai,” tutur Jokowi, sebagaimana dikutip dari CNN Indonesia.

Jokowi mengingatkan Menteri Pariwisata Wishnutama agar berhati-hati soal destinasi wisata ini, jika perlu diberlakukan sistem kuota agar jangan tercampur aduk antara yang turis premium dan menengah bawah.

Dalam unggahan akun Instagramnya, @jokowi, Presiden juga terus menerus mensosialisasikan destinasi wisata, salah satunya Labuan Bajo.

“Kita memang memiliki Bali yang sudah sangat terkenal. Dan sekarang, sedang dikembangkan sepuluh Bali baru. Lima destinasi bahkan kita kebut pengembangannya dalam dua tahun ini,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Adapun lima destimasi yang dipromosikan yakni adalah Mandalika (Lombok Tengah, NTB), Labuan Bajo (Manggarai Barat, NTT), Borobudur (Jateng), Danau Toba (Sumatera Utara), dan Manado (Sulawesi Utara).

“Segmennya berbeda-beda, ada yang super premium, medium ke bawah, ada yang untuk wisata ramai-ramai, juga wisata khusus,” ungkap Jokowi.

“Saya berharap, nanti di akhir tahun 2020, semua infrastruktur — calendar of event, produk ekonomi kreatif, dan cenderamata — yang akan mendukung destinasi wisata baru ini akan selesai. Begitu selesai, kita promosi besar-besaran. Wisatawan yang datang pun akan berpromosi sendiri,” kata mantan Wali Kota Solo ini.

Peneliti Alpha Research Database Indonesia sekaligus pemerhati masalah NTT, Ferdy Hasiman, menegaskan soal wisata premium ini sebaiknya Jokowi perlu tinjau ulang dan membeberkan konsepnya lebih rinci kepada masyarakat Manggarai Barat (Mabar).

“Apa yang di dapat rakyat Mabar dari bisnis pariwisata premium ini? Di TNK [Taman Nasional Komodo] saja, penerimaan dari pajak dan retribusi masuk senilai Rp 28 miliar tapi pemasukan untuk Manggarai Barat, daerah lokasi TNK enggak jelas,” tegasnya di Jakarta, Minggu (1/12/2019).

“Sudah begitu masyarakat yang tinggal di Pulau Komodo tak diperhatikan oleh pemerintah bertahun-tahun. [Pemerintah] Pusat ini sungguh tidak adil. Aset TNK berupa biawak komodonya diambil pemerintah pusat, sementara masyarakat di wilayah TNK menjadi tanggung jawab daerah,” tegas Ferdi yang juga berdarah Flores ini.

Terkait dengan infrastruktur, dalam hal ini listrik, Ferdi menegaskan Pembangkit Listik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu di Manggarai hanya melayani kelistrikan untuk pariwisata Mabar, sementara kapasitasnya hanya 2×4 megawatt (MW).

Situs Rekadaya mencatat, PLTP Ulumbu merupakan proyek percontohan pertama untuk mengelola panas bumi skala kecil bagi masyarakat terpencil. PLTP ini terletak di Desa Wewo, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai dengan kapasitas sebesar 2 x 2,5 MW.

“Padahal di aturan panas bumi, potensi yang kapasitasnya di bawah 10 mw diambil PLN memakai dana imbursment dari APBN untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat,” tegas Ferdi.

“Masyarakat sekitar Ulumbu enggak dapat listrik, karena listriknya di bawah ke hotel-hotel di Bajo,” katanya.

Sebab itu, dia meminta kepada pemerintah pusat agar jangan hanya melirik Labuan Baju karena yang mendapatkan keuntungan hanya elite dan pengusaha pariwisata, sementara tata kota dan kesejahteraan masyarakat kurang mendapat perhatian.

“Air bersih juga jadi isu krusial masyarakat Labuan Bajo. Sementara air di hotel-hotel itu penuh. Ini [pemerintah] pusat ini ke Bajo hanya untuk melayani bisnis elite aja,” katanya.

Sebab itu, menurut dia ke depan diharapkan PLTP Ulumbu, listriknya tak hanya untuk hotel-hotel di Bajo, melainkan untuk rakyat Manggarai yang selama Indonesia merdeka belum mendapatkan listrik memadai karena PLN kurang memiliki suplai listrik. “Jauh itu Bajo-Ulumbu. Ulumbu di Kabupaten Manggarai, sementara bikin sutetnya di Manggarai Barat.”

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/


  • -

Begini Gaya Wishnutama Di Mandalika, Destinasi Wisata Super Prioritas 2020

TRIBUNNEWS.COM – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama dan Wakil Menteri, Angela Tanoesoedibjo mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika.

Selain Angela, Wishnutama juga ditemani sejumlah pihak terkait.

Seperti Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Veranita selaku CEO Indonesia Air Asia, Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M. Mansoer dan teman-teman dari ITDC lainnya.

Kunjungan pada Rabu (27/11/2019) itu dibagikan melalui laman Instagram pribadinya di @wisnutama.

Dalam foto yang ia unggah, nampak sedang bercengkerama dengan penduduk lokal.

Dalam keterangannya, Wishnutama ingin agar kawasan Mandalika bukan hanya menjadi destinasi wisata baru saja.

Namun ia menginginkan Mandalika menjadi ruang ekosistem baru untuk tumbuh, hidup, dan berkembangnya industri kreatif.

Wishnutama mengunjungi Destinasi Wisata Mandalika
Wishnutama mengunjungi Destinasi Wisata Mandalika (Instagram/@wishnutama)

Ia menambahkan Mandalika akan membawa dampak terhadap pariwisata dan ekonomi kreatif.

Tidak hanya itu juga menurutnya yang paling utama adalah membawa manfaat nyata untuk kesejahteraan masyarakat setempat.

Wishnutama kunjungi Mandalika, Lombok, NTB.
Wishnutama kunjungi Mandalika, Lombok, NTB. (Instagram/@wishnutama)

Pariwisata Mandalika yang terletak di Lombok, Nusa Tenggara Barat ini menjadi satu di antara Destinasi Super Prioritas.
Sumber : https://www.tribunnews.com/

 


  • -

Cerita Warga Desa Komodo Selfie dengan Wishnutama

Labuan Bajo – Menparekraf Wishnutama sedang kunjungan ke Labuan Bajo, NTT. Ini cerita warga setempat yang selfie dengannya.

Ardiansyah atau yang akrab disapa Ian merupakan warga asli Desa Komodo di Pulau Komodo, Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo. Dia menceritakan, bertemu dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama.

“Tadi sekitar pukul 9 pagi, saya bertemu Menteri Wishnutama di Pulau Padar. Dia bersama wakil bupati Manggarai Barat dan pihak taman nasional,” kata Ian kepada detikcom, pada Kamis (28/11/2019).

Ian kala itu hendak pulang ke Desa Komodo dengan menumpang kapal fery temannya. Kapal itu pun mampir sejenak ke Pulau Padar, yang merupakan salah satu destinasi wisata di Taman Nasional Komodo.

“Tadi Menteri Wishnutama baru mau mendaki, gayanya santai dan sepertinya nge-vlog juga,” terang Ian.

Ian pun memberanikan diri untuk selfie dengan Wishnutama. Gayung bersambut, Wishnutama mengiyakan sambil tersenyum.

“Saya sambil bercanda bilang, ‘bapak pas jadi menteri pariwisata saya langsung follow Instagram-nya’. Dia pun tertawa,” tutur Ian.

Namun, kapal fery yang ditumpangi Ian harus lanjut ke Pulau Komodo. Ian pun harus segera pergi.

“Senang sekali foto sama pak menteri, harapan kami semoga pariwisata bisa mensejahterakan warga Desa Komodo,” ungkap Ian.

“Apalagi polemik wacana tiket masuk Pulau Komodo sebesar USD 1.000 sudah bikin was-was dan banyak turis batal. Kalau kemahalan tiket masuknya, nanti kami takut turis tidak jadi datang dan kami yang bekerja di sektor pariwisata tidak mendapat pemasukan,” tutup Ian yang juga bekerja sebagai pemandu wisata.

Sumber : https://travel.detik.com/


  • -

Pasir Timbul Sulawesi Yang Cantiknya Mirip Lukisan

detikTravel Community – Pasir timbul atau gusung pasir kerap jadi destinasi bagi wisatawan pecinta vitamin sea. Kalau main ke Sulwesi ada pasir timbul Tallu yang cantik kaya lukisan.

Kepulauan Balabalakang terletak di Selat Makassar. Terdiri dari belasan Pulau dan Pasir timbul yang sangat banyak. Kepulauan Balabalakang dapat diakses melalui pesisir Kalimantan Timur dan Pesisir Sulawesi Barat.

Akses terdekat menuju Kepulauan Balabalakang adalah dari Pesisir Kabupaten paser yang beribukota Tana Grogot. Dimulai dari Tana Grogot dengan menggunakan transportasi darat menuju dermaga pelabuhan desa lori atau Tanjung Aru.

Dari Lori menuju Gusung Tallu kepulauan Balabalakang hanya memerlukan waktu 3-4 jam tergantung kapal dan cuaca. dari Tanjung Aru, kapal bisa lebih cepat sampai ke Gusung Tallu.

Perjalanan dari Gusung Tallu ke Pulau Durian memerlukan waktu kurang dari 1 jam. Sedangkan dari Gusung Tallu menuju Pulau Salissingan hanya memerlukan waktu 1-1,5 jam. Jadi, penanda pintu masuk kepulauan Balabalakang adalah Gusung Tallu.

Tallu artinya tiga dari bahasa suku mandar yang cukup mirip dengan bahasa suku bugis. Gusung atau pasir timbul yang berderet tiga dan saling berdekatan.

Saat pasang naik Gusung ini hanya terlihat cukup kecil bahkan bisa tenggelam, namun saat pasang surut, maka ketiga gusung akan terlihat sangat luas dan dikelilingi hamparan terumbu karang.

Jangan lewatkan untuk bermain di Gusung Tallu karena gusung ini memiliki pemandangan yang indah, pasirnya lembut dan spot memancing yang bagus.

Selanjutnya Pulau Durian. pulau ini hanya terdiri dari 3-4 rumah nelayan dan tugu layar biru buatan pemerintah sulawesi barat. pulau ini dijadikan tempat persinggahan nelayan.

Untuk mendarat di Pulau Durian cukup sulit karena di kelilingi laut yang sangat dangkal dan tidak memiliki dermaga kapal. Kapal-kapal berukuran sedang dapat mencapai pantai saat pasang naik saja.

Dari Pulau Durian, terlihat Pulau Salissingan. perjalanan yang ditempuh dari pulau Durian menuju Pulau Salissingan kurang dari 1 jam. Pulau Salissingan adalah Pulau yang cukup besar dengan perkampungan nelayan yang luas.

Di Pulau Salissingan terdapat spot-spot tertentu untuk mendapatkan sinyal telpon dari provider tertentu dan juga memiliki fasilitas internet desa yang menggunakan sistem voucher. Dari Pulau Salissingan kita bisa melihat banyak Pulau-pulau yang berdekatan satu sama lain seperti Pulau Durian, Kamariyang besar, kamariyang kecil, Pulau Samataha dan Pulau Saboyang.

Pulau Salissingan adalah sentra pengolahan teripang dan surga ikan segar hasil tangkapan nelayan. Bagi Kapal yang berukuran sedang hingga besar, mendarat di nPulau Salissingan sangat sulit dan hanya bisa saat pasang naik jika kapalnya tidak ingin kandas di laut dangkal dekat bibir pantai Pulau Salissingan

 

Sumber : https://travel.detik.com/


  • -

Indonesia Jadi Negara Favorit Turis, Wishnutama: Jangan Lengah

Jakarta – Bulan Oktober 2019 kemarin, Indonesia mendapat penghargaan sebagai negara favorit turis. Menparekraf Wishnutama senang, tapi minta pariwisata jangan lengah.

Penghargaan tersebut diberikan oleh Conde Nast Traveler, suatu media pariwisata asal AS. Indonesia menempati peringkat pertama dalam ‘The Best Countries in the World: 2019 Readers’.

Lewat sistem voting dari 600.000 pembaca Conde Nast Traveler, Indonesia berhasil mendapat poin tertinggi yakni 92,78. Indonesia mengungguli Thailand, bahkan Jepang.

Lewat Instagram pribadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama, @wishnutama seperti dilihat detikcom pada Senin (25/11/2019), dia memposting penghargaan tersebut. Sembari diposting foto-foto keindahan Indonesia.wishnutama

Sudah Diverifikasi

Saya selalu bersyukur atas hadirnya hari Senin sebagai awal semangat untuk berkarya. Terlebih Senin ini ketika saya bisa mengabarkan kepada teman-teman semua bahwa Indonesia dinobatkan sebagai The Best Countries in the World: 2019 Readers’ Choice Awards oleh Conde Nast Traveler melalui situs cntraveler.com.
Media yang berkantor pusat di One World Trade Center, New York, Amerika Serikat dan juga di Vogue House, London itu sejatinya telah mengumumkan hal ini sejak awal November 2019. Readers Choice Awards Conde Nast Traveler tahun ini adalah yang ke-32 kalinya. Pemilihan melibatkan 600,000 registered voters. Mereka yang sudah registrasi inilah yang memilih negara favorit mereka.

Hasilnya, Indonesia menempati peringkat 1 mengungguli Thailand, Portugal, Srilanka, dan Afrika Selatan, yang berturut-turut ada di posisi 2 hingga 5. Sedangkan negara ASEAN lain yang masuk 10 besar adalah Filipina di peringkat 8 dan Vietnam diposisi 10. Sementara Kamboja menempati posisi 19.

Conde Nast Traveler menyebut Indonesia berkembang sangat pesat dan menjadi destinasi baru pilihan nomadic traveler dengan modern resorts, pantai-pantai terpencil, hingga candi-candi yang menakjubkan.

Daya tarik lainnya adalah Bali yang dinilai sangat memikat bagi mereka penggemar budaya, yoga, sinar matahari tropis, pesta yang berkesan, hingga spa yang tenang dan menyenangkan.

Pengakuan dari Conde Nast Traveler semakin memperkuat posisi Indonesia untuk menjadi tujuan wisata di dunia. Tetapi hal ini jangan membuat kita lengah. Kita harus tetap bekerja keras agar mampu bersaing dengan negara lain, dan memberikan yang terbaik bagi wisatawan. Potensi ini justru harus kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk dapat meningkatkan pendapatan devisa, sehingga mampu memberi dampak positif bagi terciptanya lapangan kerja dan kesejahteraan bagi bangsa Indonesia

Sumber : https://travel.detik.com/

: IG  @wishnutama