Gojek dan Masyarakat Sadar Wisata (MASATA) Dorong Penerapan Protokol Kebersihan Pengelola Wisata dan Atraksi Indonesia

  • -

Gojek dan Masyarakat Sadar Wisata (MASATA) Dorong Penerapan Protokol Kebersihan Pengelola Wisata dan Atraksi Indonesia

Jakarta, 28 Agustus 2020 — Sebagai perusahaan anak bangsa, Gojek selalu berupaya menjadi yang terdepan dalam mendukung penerapan adaptasi kebiasaan baru di ruang publik.

Dukungan tersebut salah satunya diwujudkan melalui kolaborasi antara GoTix dan Masyarakat Sadar Wisata (MASATA). GoTix, yang merupakan platform ticketing LOKET serta bagian dari ekosistem Gojek, bersama dengan MASATA memperkenalkan inovasi terkini, GoTix Super Partner, untuk mendorong penerapan standarisasi kebersihan oleh pengelola destinasi wisata dan atraksi.

Melalui GoTix Super Partner, destinasi wisata dan atraksi dipastikan akan memenuhi tiga syarat utama yaitu:

1. Jumlah pengunjung tidak lebih dari 50% GoTix mengaktifkan fitur manajemen kapasitas dan sistem yang mendukung alokasi pengaturan waktu bagi pengunjung agar tidak terjadi penumpukan pengunjung dalam sekali kunjungan.

2. Standar kebersihan terpenuhi GoTix melakukan penilaian secara berkelanjutan terhadap kebersihan di destinasi wisata dan atraksi, termasuk survei setiap bulan ke destinasi wisata dan atraksi oleh MASATA untuk memastikan pelaksanaan standarisasi kebersihan.

3. Sosialisasi kebiasaan baru di destinasi wisata GoTix dan MASATA secara rutin menggelar seminar virtual untuk mensosialisasikan kebiasaan baru yang harus diikuti oleh pengunjung. Seminar virtual akan ditayangkan di situs pengelola destinasi wisata atau atraksi maupun di platform GoTix dan situs www.go-tix.id. Head of LOKET Tubagus Utama mengungkapkan, “Sebagai perusahaan teknologi manajemen event terpercaya di Indonesia, kami terus berupaya menjalankan komitmen untuk mendukung industri event dan entertainment agar tetap optimal di masa adaptasi kebiasaan baru, dengan semakin mengedepankan aspek kesehatan, kebersihan, dan keamanan (J3K).

Selama periode ini, protokol kesehatan dan kebersihan merupakan syarat dasar dalam menjalankan usaha yang melibatkan pengunjung. Sebagai platform ticketing bagian dari LOKET, GoTix hadir untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses dan membeli beragam tiket event hiburan, termasuk destinasi wisata dan atraksi.

MASATA yang memiliki komitmen dalam mendukung pariwisata berkelanjutan di Indonesia merupakan mitra yang tepat bagi kami dalam merangkul para pengelola destinasi wisata dan atraksi Indonesia agar bahu-membahu menerapkan protokol kebersihan di lokasi, demi keamanan dan kenyamanan bersama.

” Melalui program GoTix Super Partner, GoTix mendorong para pengelola destinasi wisata dan atraksi untuk menerapkan protokol yang mengacu pada organisasi kesehatan resmi, dengan memanfaatkan platform reservasi online yang dilengkapi fitur manajemen kapasitas. Dengan dukungan MASATA, program GoTix Super Partner juga akan mengedukasi standar-standar yang perlu diterapkan oleh pengelola destinasi wisata dan atraksi selama masa tatanan hidup baru.

Ketua Umum Masyarakat Sadar Wisata (MASATA) Panca R Sarungu menyatakan kerja sama ini adalah sebuah kolaborasi partisipatif antar perusahaan super app dengan gerakan pariwisata berbasis komunitas untuk ikut mendorong perekonomian namun tetap menjaga kenyamanan dan keamanan. “Kami berharap sosialisasi tempat berwisata yang melibatkan banyak UMKM khususnya yang menerapkan protokol kesehatan dapat terinformasi dengan baik kepada masyarakat khususnya 125 juta pengguna Gojek di seluruh indonesia,” lanjut Panca.

“Pengurus daerah kami secara suka rela akan bekerja sama dengan pemilik lokasi wisata, untuk turut aktif memikirkan atraksi baru yang dapat ditawarkan pada pengguna aplikasi Gojek.”

MASATA dalam penerapan kerja sama ini mengadaptasi protokol kesehatan yang dikeluarkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yaitu pada prinsip Cleanliness, Healthy, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE). “Untuk memudahkan para pemilik lokasi wisata dan masyarakat mengetahui penerapan yang maksimal dalam kerja sama ini, kami di saat bersamaan juga memulai kampanye protokol kesehatan dengan icon ‘SAY CHSE,” ungkap Panca. Para mitra wisata dan atraksi yang bergabung dalam GoTix Super Partner akan mendapatkan kesempatan untuk memperluas jangkauan pengunjung melalui eksposur optimal di platform GoTix pada aplikasi Gojek dengan mengenakan tanda Hygiene Protocol Applied. Selain itu mitra dapat menjadi percontohan bagi para pelaku destinasi wisata dan atraksi lain di Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Wisnu Bawa Tarunajaya menyatakan dukungan dalam upaya memastikan standarisasi kebersihan di destinasi wisata dan atraksi, “Kami mengapresiasi Gojek yang secara cepat dan tanggap mendukung pemerintah untuk mensosialisasi dan mengimplementasi protokol kesehatan InDOnesia CARE melalui inisiatif GoTix Super Partner.

Upaya untuk menyukseskan ‘InDOnesia CARE’ ini perlu didukung oleh berbagai pemangku kepentingan termasuk pihak swasta dan kami berharap inisiatif Gojek ini dapat menjadi contoh bagi pihakpihak lainnya.” Langkah penerapan protokol kebersihan dalam GoTix Super Partner diharapkan dapat membantu menciptakan kesadaran para pengelola destinasi wisata dan atraksi hiburan untuk menerapkan standar protokol yang tepat demi keamanan dan kenyamanan pengunjung. GoTix dan MASATA akan secara aktif menyuarakan gerakan standarisasi kebersihan ini demi mendukung penuh tatanan hidup baru di ruang publik wisata dan atraksi.

Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan pengunjung atas kebersihan dan tingkat higienitas destinasi sehingga mereka merasa aman dan nyaman selama kunjungan. Kolaborasi ini pun sejalan dengan Kampanye Penerapan Protokol Kesehatan ‘InDOnesia CARE’ yang baru-baru ini diluncurkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif luncurkan untuk menghadirkan destinasi wisata dan atraksi yang mengedepankan sanitasi, higienitas, dan pelayanan tanpa kontak langsung.

Tentang Grup Gojek Gojek merupakan perusahaan teknologi terdepan di Asia Tenggara, yang memelopori konsep super app dan ekosistem terintegrasi. Gojek didirikan dengan keyakinan bahwa teknologi dapat mempermudah kehidupan sehari-hari dengan menghubungkan konsumen dengan penyedia barang dan jasa terbaik di bidangnya. Sejak berdiri pada 2010, Gojek mengawali perjalanannya dengan layanan kurir pengantaran barang dan transportasi roda dua.

Aplikasi Gojek pertama kali diluncurkan pada Januari 2015 di Indonesia, dan kini telah berkembang menjadi super app terdepan di Asia Tenggara, menawarkan berbagai layanan mulai dari transportasi dan pembayaran digital, pesan-antar makanan, logistik, dan berbagai layanan on-demand lainnya. Gojek kini beroperasi di kota-kota utama di lima negara di Asia Tenggara.

Per Juni 2020, aplikasi dan ekosistem Gojek telah diunduh hampir 190 juta kali oleh pengguna Gojek di Asia Tenggara. Melansir data dari App Annie ‘2020 State of Mobile Report’, Gojek menjadi aplikasi on-demand paling banyak digunakan masyarakat Indonesia sepanjang 2019. Sebagai super app, Gojek berkomitmen selalu menghadirkan solusi guna memecahkan masalah yang masyarakat hadapi seharihari, sekaligus membantu meningkatkan kualitas hidup jutaan masyarakat pengguna aplikasi Gojek di Asia Tenggara, khususnya di sektor informal dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).Aplikasi Gojek tersedia untuk diunduh melalui iOS dan Android.

Tentang MASATA MASATA (Masyarakat Sadar Wisata)

Adalah organisasi pariwisata yang berbasis komunitas Indonesia yang memiliki visi sebagai organisasi pelaku, pecinta, pemerhati pariwisata Indonesia yang berkompeten untuk mendukung pariwisata berkelanjutan di Indonesia.

Berdiri tahun 2018, MASATA saat ini memiliki 75 Pengurus daerah seluruh Indonesia baik tingkat Kabupaten dan Kota di 20 Provinsi sedangkan, Target di 2021 MASATA akan hadir di 251 Kabupaten kota di 34 Provinsi. Secara singkat, lima (5) adalah fokus pada mendukung sektor pariwisata sebagai penyumbang devisa terbesar, meningkatkan ekonomi daerah melalui Pariwisata, Ikut mendorong desa wisata, kawasan wisata, dan destinasi wisata, sebagai narahubung dalam kepentingan pusat dengan daerah dan yang terakhir membangun sinergitas dan kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam industri.

Ada pun lima (5) pilar program organisasi tahun 2020 adalah Penerapan Cleanliness, Healthy, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE) pada destinasi wisata, Pendukungan UMKM, Pembangunan Jejaring Pemasaran Nasional, Pengembagan SDM dan Dukungan Padat Karya Pariwisata. Khusus Pengembangan SDM, sejak Maret 2020 MASATA berkolaborasi dengan ITEL (Indonesia Tourism E-Learning), sebuah platform pelatihan pariwisata gratis berbasis Aplikasi yang telah menjangkau ribuan siswa.

 

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:

Judica Nababan VP Corporate Affairs Gojek judica.ratauli@gojek.com

Windy Agustian DPP MASATA MASATA chsgotix@masata.or.id

Dede Kartika Konsultan Komunikasi Gojek Artemis dede.kartika@artemishub.id


  • -

Masata Dukung Jokowi Jadikan Pariwisata Ujung Tombak Ekonomi Indonesia

JAKARTA – Masyarakat Sadar Wisata (Masata) menegaskan komitmennya mendukung pemerintahan Jokowi-KH Maruf Amin yang akan dilantik pada 20 Oktober 2019. Terlebih, Jokowi telah menetapkan pariwisata sebagai leading sector pembangunan ekonomi bangsa.

Ketua Dewan Pembina Masyarakat Sadar Wisata, Michael Umbas mengatakan, Masata memang organisasi baru, namun yang pasti komitmennya dalam menyukseskan pemerintah Jokowi-KH Maruf Amin sangat kuat dan tak perlu diragukan.

“Bersama Pak Jokowi, pariwisata akan jadi sektor prioritas unggulan. Bahkan akan menjadi masterpiece Indonesia dalam membangun ekonomi,” ujar Umbas dalam Rembug Nasional Pariwisata Indonesia 2019 yang digelar Masata di Jakarta, Selasa (15/10/2019).

Rembug Nasional Pariwisata Indonesia ini menghadirkan sejumlah panelis, di antaranya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Quick Win Pengembangan Destinasi Wisata Irfan ‘Ipang’ Wahid, Ketua Umum ASITA Nunung Rusmiyati, juga ada Agus Rochiyardi selaku Dirut Badan Otorita Borobudur.

Pada kesempatan sama, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, pariwisata sudah ditetapkan oleh Presiden Jokowi sebagai leading sector pembangunan ekonomi nasional.

”Pariwisata sudah menjadi core ekonomi bangsa. Atau kalau ada yang bertanya, DNA bangsa ini apa sih? Maka jawabannya adalah ekonomi kreatif yang di dalamnya adalah pariwisata,” katanya.

Yahya menjelaskan, teori industri di dunia dibagi empat bidang, yakni agriculture, manufacrure, IT, dan ekonomi kreatif. “Kita bisa jadi yang terbaik dimana? Saya jawab ke Presiden bahwa Indonesia unggul di industri kreatif dan pariwisata ada di dalamnya,” jelasnya.

Yahya menambahkan, pariwisata pertamakali ditetapkan sebagai core ekonomi Indonesia pada 2016. Hal ini, setelah dirinya menyampaikan kepada Presiden Jokowi bahwa pariwisata jadi core ekonomi bangsa dengan tiga catatan.

“Ini saya sampaikan dengan tiga catatan, yakni Pariwisata menjadi penghasil devisa terbesar Indonesia. Kedua, pariwisata menjadi yang terbaik, dan ketiga pariwisata memenangkan persaingan dengan yang lain,” tegas Yahya.

Sementara itu, dalam opening remark, Michael Umbas menyampaikan keyakinannya industri pariwisata akan menunjukkan capaian yang lebih baik, bahkan fenomenal dalam lima tahun ke depan. Capaian industri pariwisata akan lebih terukur, dan semakin maju.

“Bukan mengabaikan atau mengecilkan sektor ekonomi yang lain, tapi faktanya sektor ekonomi pariwisata memang yang jadi unggulan,” tegas Umbas.

Ke depan, Umbas berharap semua masyarakat terpanggil dalam memajukan pariwisata. Sebab industri pariwisata tak bisa dikerjakan sendiri oleh Kementerian Pariwisata, atau oleh Pemerintahan Jokowi-KH Maruf Amin saja. “Pariwisata ini pekerjaan kita bersama, secara sinergis dan melibatkan semua pihak,” tegasnya.

Umbas mengingatkan, acara Rembug Nasional Pariwisata Indonesia digelar untuk memperkaya masukan, agar pariwisata semakin cepat maju sehingga semakin memperkuat ekonomi nasional.

“Hasil rembug nasional ini akan kita sampaikan kepada Pak Jokowi, sebagai masukan untuk kebijakan pemerintahan Jokowi-KH Maruf Amin dalam lima tahun ke depan,” jelas Umbas.

 

Sumber : https://nasional.sindonews.com/


  • -

Masata Dukung Jokowi Jadikan Pariwisata Masterpiece Ekonomi Indonesia

JAKARTA – Masyarakat Sadar Wisata (Masata) menegaskan komitmennya untuk mendukung pemerintahan Jokowi-Maruf Amin yang akan dilantik pada 20 Oktober 2019. Selain karena prestasi Jokowi dalam membangun infrastruktur, juga karena, Jokowi telah menetapkan pariwisata sebagai leading sector pembangunan ekonomi bangsa.

Menurut Ketua Dewan Pembina Masata, Michael Umbas, Masata memang organisasi baru, namun yang pasti komitmennya dalam menyukseskan pemerintah Jokowi-Maruf Amin sangat kuat dan tak perlu diragukan

“Bersama pak Jokowi, pariwisata akan jadi sektor prioritas unggulan. Bahkan akan menjadi masterpiece Indonesia dalam membangun ekonomi,” ujar Umbas dalam Rembug Nasional Pariwisata Indonesia 2019 yang digelar Masata di Jakarta, Selasa (15/10/2019).

Rembug Nasional Pariwisata Indonesia tersebut, menghadirkan sejumlah panelis, diantaranya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Quick Win Pengembangan Destinasi Wisata Irfan ‘Ipang’ Wahid, Ketua Umum ASITA Nunung Rusmiyati, juga ada Agus Rochiyardi selaku Dirut Badan Otorita Borobudur.

Dalam sambutannya, Michael Umbas menyampaikan keyakinannya bahwa industri pariwisata akan menunjukkan capaian yang lebih baik, bahkan fenomenal dalam lima tahun kedepan. Capaian industri pariwisata akan lebih terukur, dan semakin maju.

“Bukan mengabaikan atau mengecilkan sektor ekonomi yang lain, tapi faktanya sektor ekonomi pariwisata memang yang jadi unggulan. Hasil rembug nasional ini akan kita sampaikan kepada Pak Jokowi, sebagai masukan untuk kebijakan pemerintahan Jokowi- Maruf Amin dalam lima tahun kedepan,” jelas Umbas.

Pada acara tersebut, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, pariwisata sudah ditetapkan oleh Presiden Jokowi sebagai leading sector pembangunan ekonomi nasional.

” Dalam arti pariwisata sudah menjadi core ekonomi bangsa. Atau kalau ada yang bertanya, DNA bangsa ini apa sih? Maka jawabannya adalah ekonomi kreatif yang didalamnya adalah pariwisata,” kata Arief Yahya.

Menurut dia, pariwisata pertamakali ditetapkan sebagai core ekonomi Indonesia pada 2016. Hal ini, kata Arief, setelah ia menyampaikan kepada Presiden Jokowi bahwa pariwisata jadi core ekonomi bangsa dengan tiga catatan.
“Ini saya sampaikan dengan tiga catatan, yakni Pariwisata menjadi penghasil devisa terbesar Indonesia. Kedua, pariwisata menjadi yang terbaik, dan ketiga pariwisata memenangkan persaingan dengan yang lain,” pungkas dia. (htn/69)

Source : by suaramerdeka.news


  • -

Music Tourism’ Salah Satu Cara yang Dibahas Wishnutama dan Masata Untuk Mengangkat Pariwisata Indonesia

Grid.ID – Acara musik bisa menjadi salah satu cara untuk mengundang pengunjung lintas negara ke Indonesia.

Hal itu lah yang menjadi perbincangan Masyarakat Sadar Wisata (MASATA) dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Wishnutama beserta wakilnya Angela Tanoesoedibjo pada Kamis (31/10/2019) di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat.

Memakai istilah Music Tourism, acara musik bisa menjadi cara yang optimal untuk meningkatkan sektor pariwisata di Indonesia.

Untuk itu, Dalam perbincangan bersama Menparekraf Wishnutama dan Wamen Angela Tanoesudibjo, ada berbagai gebrakan yang sedang disiapkan terutama terkait ekosistem dan kesiapan infrastruktur event bertaraf internasional.

Termasuk bagaimana memaksimalkan “Music Tourism” yang belum tergarap dengan baik.

Menparekraf pun langsung menyambut baik acara musik yang akan digelar Anak Bangsa Juara dan Rajawali Indonesia yakni Sunset Bali Music Festival.

Acara yang akan digelar di Bali 6-7 Desember 2019 ini menampilkan musisi legendaris UB40 ft Ali Campbell & Astro didampingi penyanyi tanah air seperti KLA Project, Tulus, Andre Hehanussa, Navicula, Steven and Coconuttreez, Shaggydog, The Hydrant dll.

Acara ini tidak terlepas dari agenda “Great Bali Xperience” yang digagas Bali Tourism Board dan MASATA.

“Saya siap hadir dan bu Wamen, acara ini keren dan salah satu bentuk atraksi showbiz tourism yang akan digalakkan,” kata Wishnutama.

Wishnutama juga menyambut baik Ambon yang telah ditetapkan sebagai salah kota Musik dunia dan berharap ada event besar musik di sana.

“Kita ajak sebanyak mungkin musisi dunia tampil di Indonesia salah satunya di Ambon. Kami akan dorong dan dukung penuh,” kata Wishutama. (*)

 

Source : by https://www.grid.id/