Bertemu Menparekraf RI, Masata: Music Tourism Formula Baru Angkat Pariwisata Indonesia

  • -

Bertemu Menparekraf RI, Masata: Music Tourism Formula Baru Angkat Pariwisata Indonesia

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Masyarakat Sadar Wisata (Masata) menggelar pertemuan dengan Menparekraf RI Wishnutama dan Wamen Angela Tanoesoedibjo, Kamis 31 Oktober kemarin.

Menurut Pembina Masata Michael Umbas, pariwisata Indonesia kekinian dikelola makin serius dan sungguh-sungguh di era Kabinet Indonesia Maju.

“Duet Wishnutama dan Angela Tanoesoedibjo adalah kolaborasi apik memastikan Indonesia makin atraktif menggaet wisatawan mancanegara,” ujar Umbas kepada TIMES Indonesia, Jakarta, Jumat (1/11/2019).

Guna menciptakan iklim pariwisata yang kompetitif kata dia, membutuhkan strategi komprehensif, melibatkan lintas departemen dan sektor. Harus ada kesamaan visi dan keterpaduan gerak memastikan keunggulan dan daya tarik wisata bisa ‘’dijual” dan mendatangkan devisa bagi negara.

“Kami meyakini kemampuan duet Wishnutama dan Angela mampu menggerakkan semua potensi pariwisata salah satunya music tourism. Indonesia bisa menjadi destinasi showbiz, memadukan kekayaan budaya, keanekaragaman seni dan kearifan lokal,” tuturnya.

Dalam perbincangan bersama Menparekraf RI Wishnutama dan Wamen Angela Tanoesudibjoe, ada berbagai gebrakan yang sedang disiapkan terutama terkait ekosistem dan kesiapan infrastruktur event bertaraf internasional. Termasuk bagaimana memaksimalkan “music tourism” yang belum tergarap dengan baik.

Menparekekraf RI langsung menyambut baik event musik yang akan digelar Anak Bangsa Juara dan Rajawali Indonesia,  yakni “Sunset Bali Music Festival”, di Bali 6-7 Desember 2019 tersebut.

Nantinya event ini akan  menampilkan musisi legendaris UB40 didampingi penyanyi tanah air seperti KLA Project, Tulus, Andre Hehanussa, Navicula, Steven and Coconut Treez, Shaggydog, dan The Hydrant.

Event ini tidak terlepas dari agenda “Great Bali Xperience” yang digagas Bali Tourism Board dan Masata. “Saya siap hadir dan bu Wamen, acara ini keren dan salah satu bentuk atraksi showbiz tourism yang akan digalakkan,” kata Wishnutama.

Wishnutama juga menyambut baik, Ambon yang telah ditetapkan sebagai salah kota Musik dunia dan berharap ada event besar musik di sana. “Kita ajak sebanyak mungkin musisi dunia tampil di Indonesia salah satunya di Ambon. Kami akan dorong dan dukung penuh,” tandas Wishutama.

Untuk diketahui, audiensi Masata dengan Menparekraf RI Wishnutama dan Wamen Angela dilakukan Kamis 31 Oktober di ruang rapat menteri Lt 16 gedung sapta pesona dan dihadiri Michael Umbas, Panca Sarungu, Andre Hehanussa, Lesandri, serta Dotty Lilipaly. (*)

Sumber :


  • -

Masata Dukung Pemerintah Jadikan Pariwisata Leading Sector

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Masyarakat Sadar Wisata (Masata) menegaskan komitmennya untuk mendukung pemerintahan Jokowi-KH Maruf Amin yang akan dilantik pada 20 Oktober 2019. Terlebih, Jokowi telah menetapkan pariwisata sebagai leading sector pembangunan ekonomi bangsa.

Ketua Dewan Pembina Masyarakat Sadar Wisata (Masata), Michael Umbas mengatakan, Masata yakin pemerintahan Presiden Joko Widodo akan makin mendorong pariwisata khususnya dalam hal ekonomi.

“Bersama pak Jokowi, pariwisata akan jadi sektor prioritas unggulan. Bahkan akan menjadi masterpiece Indonesia dalam membangun ekonomi,” ujar Umbas dalam Rembug Nasional Pariwisata Indonesia 2019 yang digelar Masata berdasarkan rilis yang diterima Republika.co.id di Jakarta, Selasa (15/10).

Rembug Nasional Pariwisata Indonesia ini menghadirkan sejumlah panelis, diantaranya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Quick Win Pengembangan Destinasi Wisata Irfan ‘Ipang’ Wahid, Ketua Umum ASITA Nunung Rusmiyati, juga ada Agus Rochiyardi selaku Dirut Badan Otorita Borobudur.

Dalam pembukaan, Michael Umbas menyampaikan keyakinannya bahwa industri pariwisata akan menunjukkan capaian yang lebih baik, bahkan fenomenal dalam lima tahun kedepan. Capaian industri pariwisata akan lebih terukur, dan semakin maju.

“Bukan mengabaikan atau mengecilkan sektor ekonomi yang lain, tapi faktanya sekyor ekonomi pariwisata memang yang jadi unggulan,” tegas Umbas.

Kedepan, Umbas berharap semua masyarakat terpanggil dalam memajukan pariwisata. Sebab industri pariwisata tak bisa dikerjakan sendiri oleh Kementerian Pariwisata, atau oleh Pemerintahan Jokowi-KH Maruf Amin saja.

“Pariwisata ini pekerjaan kita bersama, secara sinergis dan melibatkan semua pihak,” tegasnya.

Umbas mengingatkan, acara Rembug Nasional Pariwisata Indonesia digelar untuk memperkaya masukan, agar pariwisata semakin cepat maju sehingga semakin memperkuat ekonomi nasional.

“Hasil rembug nasional ini akan kita sampaikan kepada Pak Jokowi, sebagai masukan untuk kebijakan pemerintahan Jokowi-KH Maruf Amin dalam lima tahun kedepan,” jelas Umbas.

Pada kesempatan sama, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, pariwisata sudah ditetapkan oleh Presiden Jokowi sebagai leading sector pembangunan ekonomi nasional.

Kata Arief Yahya, pariwisata sudah menjadi core ekonomi bangsa. Atau kalau ada yang bertanya, DNA bangsa ini apa sih? Maka jawabannya adalah ekonomi kreatif yang didalamnya adalah pariwisata.

Kata Arief Yahya, teori industri di dunia dibagi empat bidang, yakni agriculture, manufacrure, IT, dan Ekonomi Kreatif.

“Kita bisa jadi yang terbaik dimana? Saya jawab ke presiden bahwa Indonesia unggul di industri kreatif dan pariwisata ada didalamnya,” jelasnya.

Kata Arief Yahya, pariwisata pertamakali ditetapkan sebagai core ekonomi Indonesia pada 2016. Hal ini, kata Arief, setelah ia menyampaikan kepada Presiden Jokowi bahwa pariwisata jadi core ekonomi bangsa dengan tiga catatan.

“Ini saya sampaikan dengan tiga catatan, yakni Pariwisata menjadi penghasil devisa terbesar Indonesia. Kedua, pariwisata menjadi yang terbaik, dan ketiga pariwisata memenangkan persaingan dengan yang lain,” tegas Arief Yahya.

Sumber : https://republika.co.id/